Sesungguhnya masa muda adalah nikmat Allah
yang istimewa, para pemuda dianugerahi kekuatan untuk menggapai cita-citanya
dengan pertolongan Allah swt masa ini
adalah masa agung yang semestinya terlindungi dari akhlak dan perbuatan yang
tercela, dan semestinya para pemuda bersungguh-sungguh pada perkara yang
bermanfaat bagi dirinya.
Setiap hamba jika dia istiqomah dan terus
menerus dalam keistiqomahannya maka Allah akan menolongnya untuk menyempurnakan
keistiqomahan tersebut, dan Allah akan mewafatkan hamba tersebut sesuai dengan
kebiasaan dan usahanya dalam kebaikan semasa hidupnya.
waktu muda kita seharusnya digunakan untuk memulai melakukan amal sholeh, mengingat apa yang telah kita lakukan hari ini. bersemangat untuk menjemput cita-cita dan masa depan yang lebih baik masa yang penuh dengan
kesempatan emas untuk melakukan berbagai ketaatan dan kebaikan. Berbagai tindakan menyimpang yang dilakukan para pemuda
ternyata memiliki muara yang boleh dikatakan sama, yaitu kekeiruan dalam
menyikapi masa muda.
Hidup itu bukan hanya sebatas kecil dimanja, muda foya-foya,
tua sejahtera. Yang harus dilakukan adalah senantiasa berjuang menjaga hak
Allah sebgai jaminan kesejahteraan masa tua yang akan datang karena jika
seorang selalu menjaga hak Allah diwaktu mudanya maka Allah akan menjaganya di
masa tuanya.
Ibnu Rajab rahimahullah pernah menceritakan bahwa ada sebagian ulama yang sudah berusia 100 tahun keatas. Tapi mereka masih diberikan kekuatan dan kecerdasan. Coba bayangkan bagaimana dengan keadaan orang yang saat ini telah berusia melebihi 100 tahun?
Diceritakan bahwa di antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh. Kisah lainnya adalah Ahmad bin Al Husain bin Ahmad Asy Syafi’i, beliau adalah di antara ulama yang mati di usia sangat tua. Umur beliau ketika meninggal dunia adalah 160 tahun (433-596 Hijriyah). Beliau terkenal sangat dermawan dan zuhud. Beliau sudah diberi jabatan sebagai qodhi pada usia belia yaitu 14 tahun. Keadaan beliau di usia senja (di atas 100 tahun), masih dalam keadaan sehat wal afiat. Begitu pula ketika usia senja semacam itu, beliau masih diberikan kecerdasan.
Diceritakan bahwa di antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh. Kisah lainnya adalah Ahmad bin Al Husain bin Ahmad Asy Syafi’i, beliau adalah di antara ulama yang mati di usia sangat tua. Umur beliau ketika meninggal dunia adalah 160 tahun (433-596 Hijriyah). Beliau terkenal sangat dermawan dan zuhud. Beliau sudah diberi jabatan sebagai qodhi pada usia belia yaitu 14 tahun. Keadaan beliau di usia senja (di atas 100 tahun), masih dalam keadaan sehat wal afiat. Begitu pula ketika usia senja semacam itu, beliau masih diberikan kecerdasan.
Tahukah anda apa rahasia dari itu
semua????
Beliau selalu menjaga anggota badannya ini dari
bermaksiat pada Allah di waktu mudanya, maka Allah pun menjaga anggota badannya
di waktu tuanya. Begitulah Allah menjaga seseorang di masa tuanya jika ia
selalu menjaga hak Allah di masa mudanya.
Advertisement