Mewujudkan kehidupan
keluarga
mawaddah telah
dicontohkan oleh Nabi Muhammad
saw dalam hidupnya yang selalu digunakan sebagai contoh dan
panutan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia sampai akhir zaman. Karena
menjaga keharmonisan dalam kehidupan keluarga tidak semudah seperti yang kita
katakan. Teori ini mudah dikatakan, tetapi tidak semudah yang dibayangkan.
Tujuan dan
manfaat menikah
Islam secara
intrinsik menyatukan pria dan wanita yang setia iman dalam pernikahan dan
hubungan keluarga berpotensi mencapai kebahagiaan, ketenangan dan keberhasilan kedua dunia dan akhirat,
serta mendapatkan keturunan yang baik, yang akan selalu taat kepada Allah dan berbuat
baik serta bermanfaat bagi umat manusia.
Tujuan
Pernikahan Dalam Islam
Tujuan pernikahan dalam Islam terkandung dalam QS Ar Rum: 30: 21 yang artinya: "Dan di
antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah Dia menciptakan pasang yang sejenis dengan Anda, sehingga
Anda cenderung dan merasa nyaman dengannya, dan ia membuat antara kamu rasa
cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmat). Memang, hal ini benar-benar menjadi tanda-tanda
(dari Allah) bagi Anda yang berpikir”.
Makna mawaddah dijelaskan sebagai berikut. Mawaddah adalah kasih sayang
untuk memenuhi kebutuhan pasangan
manusi dan juga Islam
telah mengajarkan dan memberikan Bimbingan Adab Hubungan antara suami dan istri. Istri
akan melahirkan dan mengembangkan keturunan mereka sehingga menjadikan anak-anak
menjadi saleh dan sholehah di dunianya maupun di akhirat.
Makna Rahmat, yaitu
kasih sayang murni yang tumbuh dari jiwa terdalam. Jadi suami dan istri ingin merasa kebahagiaan dan ketenangan yang tidak terbatas,
dan mereka ingin mengisi hari-hari dengan ibadah dan mendekatkan diri kepada
Allah.
Suami istri wajib menjalankan hak dan kewajiban nya masing-masing.
Esensi kehidupan adalah kehidupan yang Sakinah mawaddah
warohmah berbasis (cinta dan kasih sayang). Itu adalah kehidupan yang diberkati
oleh Allah, dimana orang-orang selalu berusaha untuk menjalani hidup dan
mencari keridhaan Allah dan Rasul-Nya, dengan melakukan salah satu dari apa
yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah dan Rasul.
Esensi dari kehidupan rumah tangga terletak pada realisasi / penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan keluarga
yang bertujuan untuk menemukan berkat-berkat Allah SWT. Karena sifat dari ketenangan jiwa itu
adalah ketenangan yang dipandu oleh agama dan berasal dari Allah SWT.
Advertisement