Didalam
kehidupan kita, sering kali kita lebih mudah mengingat apa yang telah menyakiti
hati kita dari pada mengingat nikmat dengan bersyukur. Kita terus
mengingat-ngingat kejadian yang membuat hati terpelosok dalam jurang dendam,
yakinlah hal seperti ini hanya akan memperburuk keadaan. Coba hitung berapa
besar nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita, mampukah kita
menghitungnya, sesungguhnya setiap hal kecil yang membuat kita merasa tenang
dan nyaman termasuk kedalam kenikmatan.
Jika kita
benar-benar mau berfikir, sesungguhnya sedetikpun kita bisa mengukurnya,
dimulai dari makam, minum, bernafas, tidur, bercanda, berbicara, datang
kesekolah atau kampus, pergi bekerja, berjalan, liburan, melihat, mendengar,
dan masih banyak lagi kenikmatan yang diberikan Allah untuk kita. Lantas apa
yang kita lakukan? Sudahkah kita mengingat nikmat dengan bersyukur?
Sesungguhnya tidak ada yang pantas kita cela dari pemberian nikmat Allah yang
banyak ini.
Coba
bayangkan jika kita tidak bisa bernafas dengan normal, bukankah kita
membutuhkan bantuan tabung oksigen untuk bernafas? Berapakah rupiah yang harus
kita keluarkan jika demikian? Bisa menghitungkah kalkulator anda jika
kenikmatan Allah ini dinyatakan dalam rupiah? Lantas pantaskah kita untuk
mencela atas musibah yang diberikan Allah yang hanya sebagian kecil dari
kebahagiaan kita ini? sudahkah anda mengingat nikmat dengan bersyukur? Jika
sudah, tentu kita akan malu dengan keluhan yang sering kita lakukan.
Percayalah, kita semua tidak
bisa menghitung nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, hal ini sesuai
dengan firman Allah yang memiliki arti:
“dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak
dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar maha pengampun lagi
maha penyayang.” (QS. An
Nahl: 18)
Setelah kita
mengetahui yang sedemikian rupa, lalu apa hal yang pantas atas pemberian nikmat
Allah ini? kami yakin, anda semua akan berkata bersyukur atas pemberian Allah
ini. jika jawaban kita memang demikian, lantas sudahkah kita masuk kedalam
golongan orang-orang yang bisa mensyukuri nikmat tersebut? Mari kita
bersama-sama untuk belajar cara bersyukur atas pemberian nikmat Allah yang
jumlahnya tidak terhingga ini. salah satunya dengan mengingat nikmat dengan
bersyukur
.
Orang yang
selalu bisa bersyukur atas pemberian nikmat Allah adalah orang yang dicintai
Allah. Seorang dapat dikatakan sebai orang yang besyukur jika:
1.
Segala
nikmat yang kita peroleh atau kita dapat, kita hanya percaya bahwa hal tersebut
datangnya dari Allah SWT, sesuai dengan firmanya:
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari
Allah-lah (datangnya).”
(QS. An Nahl: 53)
2.
Mulutnya
selalu keluar kalimat toyyibbah
sebagai salah satu bentuk pujian kepada Allah SWT.
Jika seseorang
telah bersyukur, maka lisanya selalu mengucap kata tayyibbah, Allah cinta
kepada makluk ciptaanya yang selalu bersyukur dan memuji Allah SWT. Hal ini
sesuai dengan firman berikut ini.
“Dan terhadap nikmat tuhanmu maka hendaklah kamu
menyebut-nyebutNya (dengan bersyukur).” (QS Adh Dhuha: 11)
3.
Menggunakan
nikmat pemberian Allah untuk beramal shalih.
Orang yang bisa mensyukuri nikmat Allah, akan
menggunakanya untuk beramal shalih bukan malah sebaliknya digunakan untuk
bermaksiat.
Dengan
demikian, tak henti-hentinya kami untuk mengingatkan kepada sesama untuk
mengingat nikmat dengan bersyukur, bukan malah dengan mengkufurinya.
Sesunggunya Allah sangat mencintai hamba-hambanya yang mau mengingat nikmat
dengan bersyukur yang direalisasikan dengan perbuatan seperti memuji Allah,
beramal shalih,dan mengakui nikmat-Nya.
Advertisement