Ketika kita
sedang berkumpul bersama teman atau keluarga ada saja hal-hal yang dijadikan
sebagai bahan bercandaan, hal ini memang mengasikan dan bisa merefresh kembali
tubuh kita yang sudah lelah dengan aktivitas. Apalagi kalau kita berkumpul
bersama teman yang sudah sangat kita kenal, obrolanpun terus mengalir dimulai
dari A sampai Z bisa kita jadikan bahan bercandaan.
Akan tetapi,
perlu anda ingat, bercandapun kita juga harus memperhatikanya, apakah hal yang
kita gunakan sebagai bahan bercandaan itu tidak menimbulkan efek yang negatif,
apakah hal yang kita jadikan sebagai bahan bercandaan itu tidak menyakiti lawan
bicara kita atau orang lain? Nah hal-hal seperti ini harus kita perhatikan
dengan baik, jangan sampai hal yaang sebenarnya kecil dan membuat kita bahagia
justru menjadi bumerang bagi kita sendiri.
Jika kita peka terhadap masalah
yang sudah kita lewati, tentu kita akan menyadari bahwa banyak sekali masalah
yang tibul karena bercanda yang sudah melewati batas. Yang perlu anda ingat
adalah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Dalam agama
Islam tidak melarang kita untuk melakukan bercanda dengan orang disekitar kita,
hal ini boleh-boleh saja dilakukan seperti yang sudah dilakukan oleh Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam dengan para sahabat dan istrinya. Namun dalam
bercanda ini juga ada adab-adanya sehingga bisa memberikan manfaat bercanda
yang berpahala bagi kita. Hal ini merupakan bercanda yang berpahala. Lantas bagaimana
adab bercanda yang berpahala itu? Simak pembahasan bercanda yang berpahala
berikut ini.
1.
Bercanda
yang berpahala adalah bercanda dengan niat yang benar
Ketika kita akan melakukan sesuatau sebaiknya
dimulai dengan niat yang benar dan melakukanya sesuai dengan apa yang sudah
diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Amalan yang kita
lakukan akan sia-sia jika kita tidak bisa menjalankan sesuai yang diajarkan
Beliau dan mempunyai niat yang baik. Begitu juga dengan bercanda, bercanda yang
berpahala adalah bercanda yang sesuai yang ajarkan Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam.
2.
Bercanda
yang berpahala adalah bercanda yang tidak berlebihan
Mungkin anda sering mendengarkan, sesuatau yang
berlebihan itu tidak baik. Begitu juga dengan bercanda dan tertawa, bercanda
dan tertawa yang berlebihan bisa mengeraskan hati dan membuat orang lain
memandang kita tidak wibawa lagi. Hal ini jelas tidak termasuk bercanda yang
berpahala.
3.
Hindari
bercanda dengan orang yang tidak tertarik dengan bercanda
Tentu kita menyadari dalam dunia ini semua orang
memiliki sifat dan kesukaan yang berbeda-beda, ada seseorang sangat menyukai
bercanda dan ada orang yang tidak menyukainya, ada orang yang terlalu sensitif
ada juga orang yang lebih santai dan cuek. Sebisa mungkin kita harus melakukan
sesuatau dengan orang yang benar dan sesuai dengan tempatnya, jangan sampai
bercandaan kita justru akan membuat orang lain sakit hati.
Mungkin
selama ini sebagian dari kita belum begitu mengetahui hal-hal yang sebenarnya
tidak boleh dijadikan bahan bercandaan. Hal-hal tersebut seperti bercanda
dengan syariat Allah Subhana wa ta’ala, berdusta dalam bercanda, dan bercandaan
yang melecehkan kelompok tertentu. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita
mencoba melakukan bercanda yang berpahala dengan orang-orang terdekat kita.
Demikian
ulasan tentang bercanda yang berpahala berdasarkan ajarkan Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam. Semoga bermanfaat.
Advertisement