Rumah
Allah atau disebut juga masjid. Tempat yang suci dan mulia. Adalah tempat untuk
beribadah dan memang wajib dikunjungi setiap hari sebanyak lima kali. Karena
mengerjakan shalat wajib lebih utama jika dilakukan di masjid secara
berjama’ah.
Berduyun-duyun
para umat muslim untuk melaksanakan shalat di masjid setiap harinya. Sebuah
amalan yang memang harus terpatri kuat daam pondasi keluarga. Apalagi untuk
diajarkan kepada anak-anak sejak dini.
Keutamaan
berjalan beda sisi menuju rumah Allah adalah menghapus kejelekan dan akan
mendapat pahala. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadist. Yang salah satunya
berisi: “Barang siapa yang
pergi atau berangkat ke masjid maka Allah akan mempersiapkan untuknya hidangan
di dalam surga setiap kali ia pergi atau berangkat.”
Ini
merupakan bukti bahwa berjalan menuju masjid harus benar-benar dilakukan dengan
berjalan kaki. Tidak dengan naik kendaraan. Allah menjanjikan pahala yang besar
bagi para muslim yang mau berjalan dengan ikhlas ke masjid untuk beribadah.
Berjalan
beda sisi menuju rumah Allah ketika balik dari masjid adalah pelengkap dari
ibadah di masjid. Selain itu juga Allah memberikan pahala yang besar bagi
mereka.
Berjalan beda sisi menuju
rumah Allah dicontohkan oleh Nabi bahwa jalan berangkat lebih jauh daripada
jalan pulang. Sehingga memperbanyak pahala ketika berangkat.
Berjalan
beda sisi menuju rumah Allah juga disaksikan oleh malaikat di setiap jalan
menuju masjid. Kemudian dijelaskan pula akan keutamaan berjalan kaki menuju
masjid, yaitu dalam hadist yang berisi: “ Barang siapa ke masjid jamaah, maka setiap
langkahnya akan menghapuskan kejelekan dan setiap langkahnya akan dituliskan
pahala, pergi dan pulangnya.”
Jadi mengambil sisi jalan
yang berbeda menuju masjid itu sudah dianjurkan dalam Islam. Janji pahala yang
didapatkan dari Allah SWT.
Berjalan
beda sisi menuju rumah Allah dilakukan agar kedua jalan tersebut menjadi saksi
atas perjalanannya. Kemudian agar keutamaan jalan itu sama. Berjalan beda sisi menuju rumah Allah
diibaratkan oleh Rasulullah SAW bahwa ketika berangkat beliau bersedekah.
Kemudian ketika pulang beliau sudah tidak membawa apapun.
Advertisement