Membasuh kaki bunda adalah semata-mata sebagai salah satu cara kita sebagai
anak untuk membuktikan bahwa kita menghormati bunda serta sebagai ungkapan
terima kasih atas jasa-jasa besar bunda yang teramat sangat besar dan hebat.
Karena sebagai anak, kita tidak mungkin bisa membalas semua jasa-jasa beliau.
Tanpa perantara beliau, kita tidak akan pernah ada di bumi ini.
Membasuh kaki bunda
itu dengan niat dan tekad yang bulat dalam situasai yang tepat. Hati bunda akan
tersentuh dan bangga terhadap anaknya. Ada wacana tentang meminum air bekas
cucian kaki bunda. Tetapi sebenarnya tidak ada anjuran untuk melakukan itu.
Tidak ada dalil atau pun hadist yang menerangkan tentang hal tersebut.
Berkeyakinan bahwa surga berada di telapak kaki
bunda adalah menjadi dasarnya. Namun sebenarnya Rasululah SAW dan para sahabat
tidak pernah mengajarkan kita untuk mencuci dan meminum air bekas cucian kaki
bunda. Membasuh kaki bunda adalah salah satu cara mencari ridho orangtua untuk
kita dalam meraih mimpi dan kesuksesan. “Wabil walidaini ihsa na” yang artinya
berbuatlah baik kepada kedua orangtua. Yaitu dengan tidak durhaka kepada
orangtua dan selalu menaati semua nasehatnya. Membasuh kaki bunda ini bisa
dijadikan ide lomba ketika Hari Ibu datang di setiap tahunnya, yaitu setiap
tanggal 22 Desember. Anak-anak dapat diajarkan bagaimana indahnya berbakti
kepada ibu. Hal yang haris dilakukan anak dalam kehidupannya adalah mengahargai
kedua orangtua terutama ibu yang teah melahirkan kita.
Hal ini dilakukan bukan karena keyakinan, tetapi diiringi dengan
perasaan ikhlas sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih atas jasa-jasa ibu.
Untuk itu, akan selalu baik hasilnya jika kita membiasakan hal yang baik pula. Ikuti
perintah agama dengan niat tulus dan senantiasa dengan selalu mengingat Allah
SWT.
Karena sudah
diperingatkan sebelumnya bahwa agama Islam tidak mengajarkan umat Muslim untuk membasuh
kaki bunda dan meminum air hasil
basuhannya tersebut. Sehingga akan lebih baik jika persepsi yang salah itu
segera diluruskan. Berawal dari ketulusan dari seorang anak yang ingin
menunjukkan rasa berbaktinya terhadap orangtua. Dapat disimpulkan bahwa
Membasuh kaki bunda itu boleh asal tidak untuk tujuan bid’ah.
Advertisement